Mulai Dari Titik Akhir

Bayangkan, kita sedang berjalan menuju suatu tempat. Tempat yang khusus untuk menyiapkan peralatan jenazah, yaitu keranda. Bayangkan sampai di tempat tersebut, kemudian keranda tersebut dibawa oleh sebuah mobil menuju rumah yang tidak asing bagi kita. Rumah tersebut adalah rumah kita. Bayangkan, kemudian kitalah yang menempati keranda tersebut.

Kemudian kita yang berada dalam keranda tersebut diantar oleh banyak orang menuju persemayaman terakhir. Kita diantar oleh istri/suami, keluarga, tetangga, teman kantor dan lainnya. Bayangkan, sebelum kita dimasukkan ke liang lahat ada 4 orang yang akan memberikan kesaksian tentangg diri kita. Kempat orang tersebut adalah istri/suami, sahabat karib, tetangga dan teman bisnis.

Saat itu mereka akan mengatakan apa saja tentang diri kita. Dan kita tidak bisa sedikitpun membela diri, menyanggah, merevisi, membantah ataupun mengelak. Apa yang diucapkan oleh kempat orang tersebut adalah benar benar mencerminkan diri kita. Dan semua orang yang mendengar akan menilai seperti apa yang telah diucapkan oleh keempat orang tersebut.

Apa kata kata yang kita harapkan untuk diucapkan oleh keempat orang tersebut?

Sekarang, bangunlah dari lamunan itu. Jawablah dari dalam hati yang paling dalam. "Ucapan apa yang saya harapkan dari orang orang dekat mengenai diri saya saat saya pergi meninggalkan dunia?" Tentunya kita ingin, saat meninggal hanya penilaian yang baik yang keluar dari semua orang tentang diri kita.

Sudahkah kita yakin penilaian itu yang akan diterima kelak? Kita sendiri yang tahu.

Jangan khawatir, kita belum meninggal seperti apa yang dibayangkan di atas. Kita masih punya kesempatan untuk hidup dan memperbaiki diri meskipun tidak pernah tahu sampai kapan kesempatan itu selalu ada. Mungkin satu menit lagi, satu jam, satu hari, satu bulan, satu tahun dan seterusnya. Tidak ada satupun orang yang tahu kapan ajal menjemput. Itulah kepastian misterius. Mulai Dari Titik Akhir.




Share your views...

0 Respones to "Mulai Dari Titik Akhir"

Posting Komentar

 

© 2015 CATATAN HAMBA ALLAH

This blog run on iThesis Theme & hosted by Blogger